Berencana ke Semarang??? Sedang bertanya-tanya oleh-oleh apa yang akan dibawa pulang kembali dari Semarang?? Tepat sekali Anda berkunjung ke website Rental Mobil Semarang JAWA Car Rental ini. Selain Anda bisa mendapatkan layanan sewa mobil di semarang dengan kualitas terbaik sesuai dengan harga, Anda juga akan memperoleh informasi lengkap mengenai oleh-oleh khas Semarang yang dapat Anda bawa pulang. Rental Mobil Semarang JAWA Car Rental telah bertahun-tahun melayani perjalanan liburan, bisnis maupun acara yang lain ke Semarang dan sekitarnya. Kami akan selalu berupaya melengkapi diri dengan segala informasi yang Anda butuhkan selama berada di Semarang.
Oleh-oleh khas Semarang memang tidak sebanyak yang dapat Anda temukan di kota Solo atau Yogyakarta. Beberapa jenis makanan dapat Anda temukan di kota-kota lain. Namun karena makanan-makanan tersebut telah membudaya dan mengakar di kalangan masyarakat Semarang, maka makanan-makanan tersebut kemudian menjadi ikon Kota Semarang dan menjadi buah tangan yang khas yang dapat Anda oleh-olehkan kepada teman dan kerabat.
1. Loenpia
Loenpia atau Lumpia mungkin salah satu oleh-oleh berbentuk kuliner yang benar-benar paling khas di Semarang, tidak dibawa masuk dari daerah lain. Lumpia pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Sampai sekarang, setidaknya ada 3 pusat Lumpia yang paling banyak dikunjungi orang.
a. Lumpia gang Lombok
Harga 10.000/ biji
Buka : jam 08.00 – 17.00
b. Lumpia Mbak Lien (Jl. Pemuda)
Harga 8.000/biji
Buka : jam 09.00 – 21.00
c. Lumpia Express
Harga : 9.000 – 12.000/ biji
Buka : jam 05.00 – 22.00 (hari libur tetap buka)
2. Bandeng Juwana
Melihat namanya, mustinya jenis kuliner ini diimpor dari Juwana, Kabupaten Pati yang memang terkenal dengan hasil olahan lautnya seperti trasi, krupuk udang, krupuk ikan, bandeng presto, bandeng duri cabut, dan belakangan yang sedang populer adalah bakso bandeng. Entah sejak kapan Bandeng Juwana justru menjadi salah satu ikon kuliner di Semarang. Hampir di setiap toko oleh-oleh yang Anda masuki di Semarang pasti akan menyediakan Bandeng presto dengan berbagai merk. Yang paling sering didatangi pengunjung adalah Bandeng Juwana Elrina di Jalan Pandanaran. Di sini tersedia olahan bandeng presto dengan beberapa pilihan rasa. Antara lain bandeng presto original, bandeng teriyaki, bandeng asap, bandeng otak-otak, dan bandeng goreng kremes.
3. Wingko Babad Semarang
Sama dengan Bandeng Juwana, wingko ini pastinya juga merupakan kuliner impor dari luar. Alkisah adalah pasangan suami istri D.Mulyono warga Babad Jawa Timur yang kemudian mengungsi ke Semarang. Sang suami bekerja di Stasiun Tawang dan sang istri mencoba mencari penghasilan tambahan dengan membuat dan memasarkan wingko. Keahlian ini diperolehnya turun temurun di daerah asalnya, Babad. Ternyata makanan ini cocok dengan lidah orang Semarang, dan jadilah ia yang kini dikenal dengan nama Wingko Babad cap Kereta Api D.Mulyono yang sangat populer itu. Selain versi asli ini, toko-toko oleh-oleh kini pun membuat wingko dengan berbagai pengembangan dan berbagai merk seperti yang bisa Anda temukan di Toko Roti Dryana Semarang.
Harga berkisar antara 3.000 – 3.500/ biji
Wingko Babad Cap Kereta Api buka dari jam 07.00 – 18.00
4. Roti Briliant
Roti ini sangat terkenal di Semarang. Awalnya adalah Luciana Cake yang buka di daerah Jagalan. Sekarang menjadi Istana Roti Brilliant di Simpang Lima Semarang. Rasanya maknyuss, enak tapi tidak eneg, dan tidak seret. Yang membuat roti ini begitu terkenal adalah daya tahannya yang bisa sampai 60 hari tanpa bahan pengawet, dan tanpa berubah rasa. Rahasianya entah apa tidak pernah dibocorkan oleh pemiliknya…hehe.
Harga : berkisar Rp. 100.000 an
Buka : jam 07.30 – 21.00
5. Roti Gandjel Rel
Mirip roti gambang khas Betawi. Aslinya dibuat dari ubi. Namun sekarang sudah diganti dengan tepung terigu atau tepung roti. Roti gandjel rel bercitarasa unik karena rasa kayu manisnya yang tajam. Roti ini menjadi menu utama pada waktu dugderan dan menjadi makanan hantaran yang menjadi tradisi masyarakat Semarang menjelang Bulan Romadlon tiba. Saat ini yang lumayan populer adalah Roti Gandjel Rel di Toko Roti Dryana.
6. Tahu Bakso Ungaran
Tahu bakso Ungaran yang paling tua adalah tahu bakso Bu Pudji. Tapi sekarang tahu bakso tampaknya sudah menjadi salah satu makanan khas Semarang terutama di daerah Ungaran. Mungkin ini disebabkan oleh Tahu Bandungan yang terkenal itu, dan dikembangkan oleh masyarakat sekitarnya menjadi tahu bakso. Tahu Bakso Bu Pudji dibanderol 16.000/ 10 biji. Selain tahu bakso bu Pudji banyak juga outlet tahu bakso lain yang dapat Anda temui di sepanjang jalan Ungaran.